Koko Harso dan Andang Bakhtiar Meriahkan Jatim Art Forum 2021

Rangkaian kegiatan Jatim Art Forum 2021 yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Jawa Timur memasuki hari keempat perhelatannya dari atas panggung Studio ATV terdengar alunan musik menghanyutkan. Seolah merasakan kegelisahan alam yang baru saja terjadi beberapa waktu lalu alami longsor, Andang Bachtiar dan Penyelaras menampilkan harmoni dengan mengambil tema “Mitigasi Bencana Geologi Jawa Timur dan Belajar Ilmu Bumi Lewat Musik Geopuisilosofi”. Dan malam itu, ada tiga buah lagu khusus dari Album Melembutkan Batu yang dipentaskan. Salah satunya lagu berjudul Vulcano Rindu. Lagu ini bercerita tentang gejolak gunung api yang menyembur sebelum meluluhlantakkan sekitarnya. Harmoni apik dari para awak penyelaras menghanyutkan penonton di studio. Andika, sang keyboardys menyampaikan, “Tantangan paling berat dalam penggarapan album ini yakni saat mengubah bait-bait puisi Pak Andang menjadi lantunan musik yang enak dinikmati,” jelasnya. Sementara Andang Bactiar yang juga live dari Perancis menyatakan keinginannya menyampaikan pesan alam yang harus dimengerti oleh manusia.


Suasana studio semakin syahdu ketika alunan jazz dari Koko Harsoe menampilkan performanya. Penampilan Koko Harsoe bergaya modern ethnofusion jazz. Unsur komposisinya terutama yang original mengandung akulturasi idiom-idiom jazz dan idiom etnik baik dari sisi harmoni rythm dan melodinya. Sebagai contoh pada komposisi “Parikan” secara basic ritme adalah mix antara african groove dan jazz funk tapi secara melodi kelihatan sekali memakai idiom melodi jula juli jawa timuran. Sedangkan secara harmoni (chord) mengadopsi harmoni barat modern yang banyak memakai cluster harmoni.

Penampilan dua komposer ini ditutup dengan tantangan berkolaborasi bareng tanpa rencana sebelumnya. Mereka menampilkan repertoar yang khas bagi masyarakat Jawa Timur, yakni dengan membawakan Rek Ayo Rek dengan alunan jazz dan musik modern.