Berkunjung ke Dewan Kesenian Jawa Timur, Forum Lingkar Pena Jatim Jalin Silaturahmi

Dunia literasi yang tak pernah mati, kini semakin meningkat peminatnya. Salah satunya eksistensi komunitas penulis yang sudah lama berkiprah di bidang literasi Forum Lingkar Pena wilayah Jawa Timur, kemarin, Selasa (8/03/2022) berkunjung ke Dewan Kesenian Jawa Timur. 

Kunjungan itu dipimpin langsung oleh Ketua FLP Jatim Muchlisin BK. Ia didampingi oleh Chairi Sulaiman (Wakil Ketua), Ratna W. Anggraini (Sekretaris), Novi Larasati (Kordiv Kaderisasi), dan Rizal Kurniawan (Humas).

Kedatangan komunitas para penulis ini disambut hangat oleh perwakilan Presidium Dewan Kesenian Jatim, Nonot Sukrasmono dan Luhur Kayungga.

Perwakilan Badan Pengurus Harian Dewan Kesenian Jatim, Supriyadi, membuka kunjungan literasi tersebut dengan memperkenalkan pengurus Dewan Kesenian Jawa Timur. Ia juga menyampaikan terima kasih atas kunjungan FLP Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Nonot Sukrasmono menyambut baik gerakan literasi yang dilakukan oleh FLP Jawa Timur. “Saya berharap dengan membangkitkan literasi anak-anak sekolah tidak lagi kecanduan gawai. Saya titip generasi muda kita diarahkan agar mereka suka membaca,” jelas pria yang berprofesi sebagai Guru Seni Rupa di Sidoarjo ini.

Ketua FLP Jawa Timur Muchlisin BK mengawali sambutannya dengan memperkenalkan pengurus FLP Jawa Timur dan program kerja mereka. Penulis enam buku solo ini menyampaikan terima kasih kepada Dewan Kesenian Jawa Timur yang selama ini berperan aktif dalam melestarikan dan mengembangkan kehidupan kesenian di Provinsi Jawa Timur.

Lebih jauh ia menyampaikan FLP Jawa Timur siap memenuhi harapan Dewan Kesenian Jawa Timur. Selain menulis dan menerbitkan karya, FLP juga memiliki perpustakaan Rumah Cahaya di beberapa cabang yang memfasilitasi anak-anak muda agar gemar membaca.

“Di beberapa Kabupaten/Kota, FLP juga bekerja sama dengan sekolah-sekolah dalam memberikan pelatihan menulis. Kita dorong para pelajar untuk tidak hanya gemar membaca tetapi juga suka dan bisa menulis,” kata Muchlisin.

“Terkait penjagaan moral dalam literasi, ini sangat sesuai dengan apa yang selama ini diusung oleh Forum Lingkar Pena yakni literasi berkeadaban. Bahkan tema Milad ke-25 FLP saat ini adalah mengokohkan kearifan lokal di era digital, kiprah 25 tahun literasi berkeadaban FLP,” lanjutnya.

Presidium Dewan Kesenian Jawa Timur Luhur Kayungga juga menyambut baik gerakan literasi berkeadaban yang diusung FLP.

Presidium Dewan Kesenian Jawa Timur Luhur Kayungga menyerahkan goodie bag ke Perwakilan FLP

“Generasi muda kita perlu didampingi dan difasilitasi dengan seni dan sastra seperti ini,” ujarnya. Sebagai bentuk kolaborasi, Dewan Kesenian Jawa Timur mengajak anggota FLP untuk mengirimkan tulisannya ke Dewan Kesenian Jawa Timur. Baik untuk Majalah Suluk, Majalah Kidung, Majalah Kritik Seni, maupun website. Selain akan mengundang FLP dalam forum-forum terkait, Dewan Kesenian Jawa Timur juga siap menjadi nara sumber untuk acara-acara FLP Jawa Timur.