Mengacu lagi pada UU No.5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, maka pemerintah Kabupaten Magetan melaksanakan pengukuhan atas dibentuknya Dewan Kesenian Magetan atau yang lebih dikenal dengan sebutan Desima.

Acara pengukuhan yang berlangsung pada Selasa (2/08/2022) ini dihadiri sejumlah pejabat pemerintah setempat, Pemkab Magetan, perwakilan Dewan Kesenian Jawa Timur, komunitas-komunitas seni, sanggar, paguyuban, budayawan dan bahkan hadir pula dari Keraton Jogja yang kebetulan menghadiri acara lain.

Sebanyak 25 pengurus dari Desima mendapat amanat untuk mengemban pemajuan kesenian di Magetan. Dalam kesempatan sakral tersebut disahkan pula Tari Jalak Lawu sebagai Tari Khas Daerah Magetan. “Tari ini merupakan karya cipta teman-teman sanggar yang terinspirasi dari kisah Burung Jalak Lawu. Sebagaimana diketahui Burung Jalak Lawu merupakan jenis burung yang banyak ditemui di sekitar Gunung Lawu. Bahkan burung ini menjadi penunjuk arah bagi para pendaki,” jelas Agung WHS yang siang itu dilantik sebagai Ketua Desima dengan penuh semangat.

Tentunya kekayaan budaya seni tari ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun manca. Agung juga menambahkan bahwa dalam waktu dekat akan dilaksanakan ToT bagi para guru-guru tari yang nantinya akan mengenalkan dan melatih siswa-siswi di semua sekolah tentang tarian kebanggaan tersebut.

Acara yang berlangsung khidmat itu ditutup dengan penetapan gedung kesenian Tripandita sebagai pusat kegiatan berkesenian.

Bravo Magetan!