Dewan Kesehatan Jawa Timur (DK-JATIM) punya tanggung jawab menciptakan iklim kondusif bagi kehidupan kesenian dan kebudayaan, baik dalam ruang lingkup regional, nasional maupun internasional, melalui hubungan kerjasama yang dilandasi oleh spirit pengembangan dan pelestarian kesenian di Jawa Timur.
Dalam rangka mewujudkan hal tersebut DK-JATIM menyelenggarakan Jatim Art Forum 2022 yang mengusung tema “Upnormal”. Acara ini dilaksanakan pada 11-13 Oktober 2022 di Komplek UPT Taman Budaya Jawa Timur.
Jatim Art Forum sendiri merupakan rangkaian kegiatan kesenian tahunan yang diselenggarakan oleh DK-JATIM meliputi pameran lukisan dan seni instalasi, pertunjukan dan drama tari, pertunjukan teater. Lalu pertunjukan sastra dan monolog, pertunjukan musik, dan pemutaran film pendek karya filmmaker Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Jawa Timur Drs. Benny Sampirwanto, M.Si dalam sambutannya saat pembuka acara Jatim Art Forum 2022 menyampaikan peran penting Dewan Kesenian Jawa Timur dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembinaan, pengembangan serta pelestarian seni budaya di Jawa Timur.
“Kebudayaan yang kita miliki saat ini harus dikenalkan secara lebih masif kepada anak-anak sebagai generasi penerus sejak dini. Itulah mengapa, pelajaran seni budaya ada dalam pelajaran sekolah sejak dasar. Ini penting agar generasi kita memiliki kebangaan pada warisan leluhur ini.
Sementara Dewan Kesenian Jawa Timur ini menjadi salah satu lembaga yang diharapkan mampu mewadahi para seniman, pekerja seni dan budayawan untuk melestarikan kesenian. Tentunya Pemprov tidak akan diam, kami akan memfasilitasi demi pemajuan kebudayaan dan seni di Jawa Timur” Ujar Benny Selasa (11/10/2022)
Pada saat yang sama Ketua panitia Jatim Art Forum 2022 menyampaikan dalam sambutannya mengenai alasan kenapa acara ini mengusung tema Upnormal
“Kami memakai Upnormal sebagai tema Jatim Art Forum 2022, Karena kami meyakini bahwa Upnormal merupakan sebuah kerja mencari pola meningkatkan praktik dan aktivisme seni yang mencerahkan dan penguatan (ekosistem seni). melihat kenyataan fenomena saat ini (pasca normal) yang telah merubah/mengembalikan banyak hal, ekosistem, proses produksi dan distribusi karya” Ujar Supriyadi
Lebih lanjut Supriyadi meyakini melalui kegiatan Jatim Art Forum 2022 ini DK-JATIM bisa memberikan semangat serta konsep baru pertunjukan pasca pandemi Covid-19
“DKJT merasa perlu menghadirkan semangat baru untuk meningkatkan kenormalan baru dengan berusaha meningkatkan kemampuan manusia dan sumber daya keberagaman budaya yang ada. Sehingga kehadiran seni tidak melulu sebagai hiburan, kebaruan, atau
kalau lebih serius kesadaran, tetapi ia juga bisa menjadi dirinya sendiri yang lahir dan besar bersama kenyataan-kenyataan kehidupan” lanjut Supriyadi
Dilain Pihak Wakil Sekretaris Bidang Program Nasar Al Batati menyampaikan bahwa meski berangkat dari banyak keterbatasan anggaran dan fasilitas namun tidak mengurangi semangat para pengurus DK-JATIM dan Kreator di Jawa Timur untuk tetap mensukseskan kegiatan Jatim Art Forum 2022 ini.
“Meskipun pada tahun 2022 ini DK-JATIM mengalami keterbatasan anggaran dan fasilitas namun hal ini tidak membuat kami pengurus DK-JATIM dan Kreator untuk tetap berkegiatan dengan tujuan meningkatkan dan mengembangkan produksi kesenian meskipun jauh dari kata ideal jika dibandingkan tahun 2022 lalu” pungkasnya
